Selasa, 30 April 2013

Naruto Shippuden SE3 "dark in heart" chapter 10

WARNING :
- CERITA INI HANYA SEBUAH KARANGAN SEORANG FANS ANIME NARUTO SHIPPUDEN
- CERITA INI DIMULAI SETELAH PENYERANGAN PAIN DAN SEBELUM PERANG DIMULAI
- CERITA INI DIMULAI SESAAT SETELAH TSUNADE BANGKIT DARI KOMA
- DIDALAM CERITA INI, NARUTO BELUM BISA MENGENDALIKAN KYUBI
- BACA DULU CHAPTER SEBELUMNYA
..
Ingat chapter sebelumnya?
Naruto kembali hilang kendali, ekor keenampun muncul.
Sedangkan dipihak lain, Kakashi dan yang lainnya sudah bisa mengalahkan Kizune, dan sudah sampai didekat pertarungan Naruto.
..
Chapter 10 : Kekuatan
..
“Nona Hinata dan Sakura.......!!
­! mereka sekarat...!!!” teriak Neji panik.
“apa..!!??” semua terlihat Kaget.
“sa sakura......” Ucap Lee seraya melepaskan Kizune yang sedang pingsan dari punggungnya.
Kemudian Lee langsung melesat kearah dimana Sakura dan Hinata tergeletak.
“Lee..!! hentikan...!! Naruto sedang diluar kendali... dia bisa menyerang siapapun yang ada didepannya..!!”­ ucap Kakashi.
“aku tak perduli...!!” teriak Lee terus berlari.
“aku juga akan kesana..!!” ucap Neji seraya ikut berlari mengikuti Lee.
“hei kalian berdua.......!!­” ucap Kakashi.
“mereka tidak baik-baik saja....” ucap Guy menepuk bahu Kakashi.
..
Dipihak lain,
..
Naruto yang sudah bertranformasi kebentuk Kyubi berekor enam (ingat saat Naruto Kyubi Vs Pain Tendo..?) menciptakan bola Hitam yang cukup besar didepan mulutnya.
Syuuut....!! tiba-tiba bola itu mengecil seperti dikompres.
Tap...
Kemudian ia memakan bola itu.
“dia memakan bola cakra itu..?? jangan-jangan..­!!??” ucap Kazao sedikit terkejut.
“dia akan menembakkan bola itu..!!!” tambah Kazao seraya merapal segel tangan.
“tehnik tameng besi hitam.... Panda...!!” teriak Kazao seraya menghentakkan kedua tangannya kepijakan besi yang berada diseluruh lembah itu.
Pyuuuussss...!!­!!!
Disaat bersamaan Naruto pun menembakkan peluru cakra dari mulutnya dengan kecepatan yang sangat tinggi kearah Kazao.
Bruuuuuaaaak...­. dan muncullah didepan Kazao sesosok patung besi Hitam raksasa berbentuk Panda gemuk setinggi 8 meter dengan posisi duduk.
Syuuuut........­!!!
DOOOOAAAAAARRR.­...!!!
Peluru cakra yang ditembakkan Naruto menabrak Patung itu dan terjadilah ledakan yang sangat besar.
Selang beberapa saat, asap akibat ledakan itu mulai menghilang.
“ tak ku sangka perisai terkuatku hampir tembus..... ia bisa melehkan 4 per 5 bagiannya.....”­ ucap Kazao yang berada dibelakang patung Panda yang terlihat tidak utuh lagi dan berubah warna menjadi merah karna saking panasnya.
..
Dipihak lain,
Terlihat Neji yang sedang membawa Hinata dan Lee yang sedang membawa sakura mendekati Kakashi dan yang lainnya.
“huh... hampir saja... ledakan macam apa itu..??” ucap Lee.
“syukurlah kalian selamat, ku kira kalian ikut terkena ledakan itu.. bagaimana keadaan Sakura dan hinata..?” ucap Ino.
“kita harus membawa mereka berdua kerumah sakit...” ucap Neji.
“separah itukah...” ucap Iruka kawatir.
“sai... apa kau masih bisa membuat elang dari tinta..?” tanya Kakashi.
“ya.. serahkan padaku...” balas Sai seraya melukis burung elang diatas gulungan.
Syuut,, syyuuut.. dan muncullah dua ekor elang raksasa didepan mereka.
“tolong beritahu Hokage tentang kejadian ini” ucap kakashi.
Tap tap tap, Neji yang sedang membawa Hinata naik kesalah satu elang bersama dengan Sai, sedangkan Lee yang membawa Sakura Naik ke elang yang satunya lagi .
Mereka berlimapun pergi.
“sekarang apa yang harus kita lakukan Kakashi..?” tanya Guy.
“entahlah... “ balas Kakashi.
..
Dilain pihak,
Kazao terlihat sedang memikirkan sesuatu,
‘cakraku sudah banyak terbuang, aku harus menyelesaikan ini dengan cepat...’ pikir Kazao.
Syuuut...!!
tiba-tiba Naruto langsung melesat kearah Kazao,
Sedang Kazao terluhat langsung memasang Kuda-kuda.
“akan ku bunuh Kau Kyubi..!! ” teriak Kazao.
Buck..!! Pank..!! Pukulan Naruto berhasil mengenai wajah Kazao, namun kali ini Kazao dapat menahannya hingga tidak terlempar.
“Cuma itu hah..!!!?” teriak Kazao membalas pukulan Naruto,
Buck.!! Pank..!! Buck.!! Pank..!! Buck.!! Pank..!!
Mereka berdua terus menerus beradu pukul,
Hingga akhirnya Kazao terlempar karna pukulan keras Naruto.
Praaakk.....
Kazao kembali berusaha bangkit, namun sebelum ia bisa bangkit, Naruto sudah muncul didepannya dan kembali menghantamkan pukulan serta cakaran pada Kazao.
Terlihat sangat jelas perbedaan Kekuatan serta kecepatan mereka.
Walaupun seluruh kulit Kazao telah dilapisi oleh Besi hitam yang sangat kuat, namun ia tetap merasa kesakitan saat menerima pukulan keras Naruto yang sudah berekor enam.
Saat ini Kazao terlihat sangat terdesak.
Buck..!!
Naruto kembali menghantam wajah Kazao dengan sangat keras hingga akhirnya Kazao terlempar cukup jauh.
“uhuk...” tubuh Kazao terlihat berubah warna menjadi Normal,
“Huh...aku tidak bisa menandingi kekuatan serta kecepatannya saat ini...” ucap kazao berusaha berdiri.
Sedangkan naruto yang kini berada cukup jauh dengan Kazao kembali membuat bola cakra hitam seperti sebelumnya.
“ini kesempatan...” ucap Kazao merapal segel tangan dan langsung meletakkan telapak tangannya diatas permukaan besi hitam.
“Tehnik Penjara bola besi....!!” teriak Kazao.
Syyyyuuuut..Tap­.. Pank..!!!
tiba-tiba Naruto yang masih membuat bola Cakra terkurung didalam sebuah bola Besi hitam yang cukup Besar.
Pank..!!
bola hitam yang mengurung Naruto bergetar, seperti terjadi ledakan didalam bola itu.
“hahaha..!! kau akan terkurung selamanya disana Kyubi..!!!” ucap Kazao penuh semangat.
Pank..!! Pank..!!
Bola hitam besar itu terus bergetar dan berbunyi karna amukan naruto yang ada didalamnya.
Syuuus...!! beberapa cahaya energi terpancar keluar dari bola itu dan melesat kearah yang sembarang,dan menyebabkan ledakan besar dimana-mana.
“apa...!! aku harus mengurunggunya dalam bola besi yang lebih tebal...” ucap Kazao.
Syuut...!!
seluruh permukaan besi yang ada dilembah Kikairu berkumpul dan terus menyelimuti bola yang sedang mengurug Naruto, sekakarang bola besi hitam yang sedang mengurung Naruto terlihat sangat besar, berdiameter sekitar lebih dari 30 meter.
Sedangkan besi yang menyelimuti seluruh permukaan lembah Kikairu sudah menghilang.
Dan akhirnya bola itu bergenti bergetar dan berbunyi.
“huuuh....cakra­ku tinggal sedikit....” ucap Kazao.
Syuuut.... tubuh Kazao berubah menjadi normal.
Dengan langkah pasti Kazao melangkah kearah bola hitam raksasa itu.
Pank...!!!
bola hitam raksasa itu kembali bergetar.
“apa..!! dia masih bisa bergerak..!!?” ucap Kazao Kaget, ia pun Langsung mengambil langkah mundur.
Bola itu terihat mengamuk, bergetar dan terus bersuara seperti ada sesuatu yang sedang mengamuk didalam bola itu.
..
Latar Berubah
..
Disebuah hutan, terlihat Yamato, Anko dan beberapa shinobi terlihat sedang mengamati sebuah tempat.
“sepertinya memang disana...” ucap seorang dari clan Hyuga.
“a aa aa aa aa” ucap Yamato melihat kearah telapak tangan kanannya.
“ada apa yamato..?” tanya Anko.
“na naruto kembali lepas kendali.... kita harus segera pulang kekonoha....” balas Yamato.
“apa akatsuki kembali menyerang desa...??” tanya Anko.
“entahlah... tapi kita harus cepat pulang....” balas Yamato.
Terlihat tulisan kanji yang berarti Delapan di telapak tangan Yamato.
..
Latar berubah
..
Dikantor hokage, terlihat Sai ,Tsunade dan Shizune.
“apa...!!?? kalau begitu kirim semua Anbu dan Jonin peringkat “s” kesana untuk menangani Naruto yang sedang lepas Kendali serta untuk menangani Anbu penghianat itu.....” ucap Tsunade.
“baik..!!” balas Shizune.
“sepertinya aku juga harus kesana....” ucap Tsunade.
..
Latar berubah
..
Dirumah sakit Konoha terlihat Neji yang sedang duduk dikursi tunggu, sedang Lee terlihat mondar mandir kesana kemari.
Sedangkan Sakura dan Hinata masih berada diruang Operasi.
..
Latar berubah
..
Bola raksasa yang sedang mengurung Naruto terlihat bergetar tak karuan.
Syuuuuut.......­...
Bola itu berubah warna menjadi merah.
“Gawat... bola besi itu akan meledak.....!!”­ ucap Kazao panik.
Syuuut... tubuh kazao kembali berubah warna menjadi hitam.
Kazao langsung menepukkan kedua tangannya keatas permukaan Tanah
Tanah disekitarnya kembali berubah menjadi besi, Plak..!! besi itu langsung berubah menjadi bola yang mengurung Kazao.
..
“semua berkumpul..!!!”­ ucap Kakashi yang sebenarnya berada cukup jauh dari bola hitam itu..
“elemen tanah...!!! tehnik dinding lima sisi...!!!!” lanjut Kakashi.
Bruuuack....
Muncullah dinding tanah yang membentuk sebuah kubus yang mengurung kakashi dan yang lainnya.
..
Dooooaaaar...!!­!!!!!
Ledakan yang sangat besar terjadi.
Bahkan ledakan itu terlihat jelas dari desa konoha.
..
Syyyyyyyyuuuuuu­uuush,,,,,
Selang beberapa saat, asap akibat ledakan itu pun mulai lenyap.
Bruuakk..... dinding tanah yang dibuat oleh Kakashi hancur.
Syuut buck...
Kakashi langsung roboh dan pingsan.
“kakashi..!!!” teriak Guy.
“guru....” ucap Ino mendekati Kakashi dan memberikan pertolongan pertama dengan cakra medisnya.
“sepertinya guru kakashi membuat dinding itu dengan sisa-sisa cakranya....” ucap Shikamaru.
..
Sedangkan dilain pihak, Kazao sedikit demi sedikit keluar dari bola hitam yang melindunginya.
Sedangkan bola besar yang sebelumnya mengurung Naruto telah lenyap, namun yang terlihat adalah sesosok makhluk raksasa berekor delapan,
Kyubi yang masih belum sempurna, sangat kurus serta belum memiliki bulu.
(ingat saat Kyubi ekor delapan Vs Chibaku Tensei Pain Tendo)
..
“hahahaha..... kau terlihat sangat menjijikkan Kyubi.....” ucap Kazao melangkah mendekati Kyubi.
Warna tubuh Kazao terlihat seperti manusia biasa.
“tinggal satu ekor lagi untuk mencapai bentuk sempurna, tapi,,.... sepertinya aku tidak bisa membiarkanmu mencapai bentuk sempurna..... aku akan membunuhmu sekarang......”­ ucap Kazao melangkah dengan pasti mendekati Kyubi.
“HUUUAAAARRRR..­..!!!” kyubi meraung kearah Kazao yang semakin dekat dengannya.
“hei,,, Nafas mu bau.....” ucap Kazao seraya menggigit jempolnya hingga berdarah, kemudian diusapkannya darah itu di telapak tangan yang satunya, kemudian ia merapal segel tangan sambil terus melangkah mendekati Kyubi yang masih berekor delapan.
“aku telah lama menyiapkan ini untuk membunuhmu Kyubi .......”
“kuchiyose no jutsu..!!!!!” ucap Kazao seraya menepuk kedua belah tangannya.
..

‘’
BERSAMBUNG.....­..

..
Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
Fanfic by Mahmud Sam’ani

Ms_ Æ™

Tidak ada komentar: