Jumat, 20 September 2013

Fanfic SE4 Chapter 10: Nyawa Lebih Penting Dari Sebuah Janji



Fanfic Naruto Shippuden The Movie SE4
WOLF FROM HELL
..
CHAPTER  10
..
WARNING (WAJIB DIBACA)
- CERITA INI HANYA SEBUAH KARANGAN SEORANG FANS ANIME NARUTO SHIPPUDEN [Mahmud sam’ani]
- CERITA INI DIMULAI SESAAT SETELAH TRAGEDI AKATSUKI KAKUZU DAN HIDAN
- KALAU ADA KESALAHAN KETIK, ATAU KESALAHAN DALAM ALUR CERITA MOHON DIMAAFKAN
- BACA DULU CHAPTER SEBELUMNYA
..
Ingat chapter sebelumnya?
Pertarungan antara para ninja konoha melawan para serigala jadi-jadian semakin memanas,
Sakura telah sepenuhnya menjadi serigala besar yang mengamuk,
Hitori tiba-tiba muncul dan membunuh para anbu yang terluka.
Hitori? Teman? Atau lawan?
..
Chapter 10: Nyawa Lebih Penting Dari Sebuah Janji
..
Cruck....!!!
tik tik tik....
Terlihat Tetesan darah yang jatuh dari ujung pedang yang sedang dipegang oleh Hitori.
Hitori terus melangkah mendekati para Anbu yang terluka dan membunuh mereka yang telah tergigit.
Syuuut syuut syuuut....
Siput-siput yang berukuran seperti seekor anjing mulai berdatangan dan mencoba untuk memeriksa para anbu yang sudah tewas.
“???... mereka tewas karna tusukan pedang didada.?? ” Ucap salah satu siput yang sedang menempel ditubuh salah satu mayat anbu.
Dilain Pihak,
Tsunade terus menerus memukul serigala pink itu hingga terlempar jauh, namun serigala itu kembali bangkit dan kembali menyerang Tsunade secara terus menerus.
“nona Tsunade... ada puluhan Anbu yang tewas tidak wajar... mereka tewas karna sebuah tusukan tepat dijantung mereka....” ucap siput kecil yang keluar dari kerah baju Tsunade.
“apa..??? .... Shizune...!! cepat kau periksa para anbu yang sedang terluka..!! ada yang menyerang mereka....!!” ucap Tsunade sambil terus bertarung dengan serigala pink itu.
“aaa... Baik....!!” balas Shizune dan pergi.
..
Latar berubah,
Diatas Kubus batu hitam raksasa yang membungkus rumah Hanbo.
Cruck...!!
akhirnya serigala putih itu berhasil mengalahkan tiga orang anbu itu.
“ternyata shinobi-shinobi konoha memang hebat.......” ucap Serigala putih itu.
“aku harus membantu Sishio.. ia pasti sedang  kewalahan” ucap serigala putih itu.
..
Latar berubah,
Yamato terlihat terus membuat sebuah kandang dari kayu untuk mengurung serigala hitam yang mereka lawan,
Crak..!!!
Kandang itu hancur, namun Yamato kembali membuat kandang yang sama terus menerus.
Syuuut... syuuut....
Kemudian Para anbu yang memang ada disana langsung melilitkan tali-tali kawat besi ke serigala hitam itu.
“Huuuuaaa..!!! Huuuaaaa..!!!” serigala itu meronta-ronta.
“elemen tanah.... tehnik bola pengunci gerak.....!!!” ucap beberapa orang Anbu.
BUCK..!!
Serigala Hitam itu langsung diselimuti tanah disekitarnya hingga menjadi sebuah bola besar, dan akhirnya serigala hitam itu berhasil dihentikan.
“aaa..!!”
“aaaa...!!”
Tiba-tiba saja  dua orang anbu diserang dari belakang hingga tubuh mereka terpotong beberapa bagian,
((terlihat tidak jelas, atau disamarkan))
Tap tap....
beberapa anbu yang lain langsung menghindar.
Buck...!!! Prak...!!
dan kemudian bola tanah besar itu tiba-tiba hancur berkeping-keping,
dan serigala hitam itupun kembali terbebas.
“HERRRRR............”
Sekarang terlihat ada dua serigala besar yang berbulu Putih dan Hitam dihadapan Kakashi dan Yamato serta 13 orang Anbu yang tersisa.
“jadi dia yang melakukannya....” ucap Kakashi.
“bertambah dua korban lagi... “ ucap Yamato.
“tak ku sangka kau sampai kewalahan melawan mereka......” ucap Serigala putih.
“maafkan aku ayah.......” balas Serigala hitam.
“Heeei..!!!!  Anjing Gila..!!! Akulah lawan kalian...!! maju sini kalian berdua sekaligus..!!! “ teriak Naruto yang baru datang bersama Sai.
“naruto... kau terlalu mencolok,...” ucap Sai.
“bodoh.....” ucap Yamato.
“seperti biasa....” balas Kakashi.
..
Latar berubah,
Cruck,,,,!!!
Hitori kembali mencabut ujung pedangnya dari dada seorang Anbu.
Syyuuuut....!!
ting ting ting...!!!
Tiba-tiba puluhan jarum melesat kearah Hitori, namun dengan sigap ia bisa menangkis semua serangan jarum itu.
“siapa kau hah...???!!!” tanya Shizune,
“bukan siapa- siapa....” balas Hitori dan Pergi,
Namun Shizune tidak membiarkannya pergi begitu saja,
Shizune kembali menyerang dengan jarum-jarumnya.
Syut..!! ting..!! syut..!! ting...!!
“jawab aku... siapa kau hah..?!! mengapa kau membunuh mereka...?!!” ucap Shizune terus melempar jarum.
“mereka telah tergigit, ini satu-satunya cara menolong mereka dari kutukan Lycan...” balas Hitori yang terus menghindar dan menangkis jarum-jarum shizune.
“menolong mereka katamu...!!?? kau membunuh mereka..!!!” teriak Shizune berhenti melempar jarum dan melesat kearah Hitori dengan kedua tangan yang sudah dilumuri cakra.
“aku tidak mau melukaimu.....” ucap Hitori memasukkan pedangnya kedalam sarung pedang.
“haaa..!!!”
Syuut.. syuut... syuut..
Shizune terus menyerang, namun dengan mudahnya Hitori bisa menghindar.
“hentikan.... lebih baik kau bantu teman-temanmu mengalahkan kedua serigala itu...” ucap Hitori terus menghindar.
“aku akan membantu mereka setelah mengalahkanmu....!!” teriak Shizune.
“aku Hitori... dan aku ada dipihak kalian,,!!” ucap Hitori.
“Hitori..?” ucap Shizune menghentikan serangannya.
“sakura pasti sudah bercerita tentang ku pada kalian....” balas hitori.
“kau hitori... tapi kenapa kau membunuh mereka..?!!” ucap Shizune dengan nada yang cukup kasar.
“kan sudah ku bilang... mereka tergigit..... jadi hanya ini cara untuk membantu mereka...  lebih baik mati sebagai manusia, dari pada mati sebagai Lycan yang terkutuk....” ucap Hitori.
“bukankah kau mengetahui cara menyembuhkannya..!!?? apa jangan-jangan kau hanya membohongi sakura.....!!??” bentak Shizune.
“aku tidak membohongi sakura,,,, aku benar-benar tau cara menyembuhkannya, dan aku pasti akan melakukannya... hanya saja aku hanya bisa menyembuhkan satu orang saja.... tidak lebih.........” jelas Hitori.
“satu orang saja...?” ucap Shizune mulai tenang.
“ya... sekarang lebih baik kau ikut bertarung untuk mengalahkan kedua serigala itu....” ucap Hitori.
“aku akan terus mengawasimu... karna aku tidak akan membiarkanmu membunuh para shinobi yang terluka...” ucap Shizune dengan Nada mengancam.
“tidak ada gunanya.... aku akan tetap membunuh siapa saja yang tergigit....” ucap Hitori.
“apa..!!?? daripada kau membunuh para shinobi yang tergigit... lebih baik kau membantu mengalahkan kedua serigala itu..!!” bentak Shizune lagi.
“aku tidak bisa...” balas Hitori.
“kenapa.??” Tanya Shizune.
“aku terikat janji dengan mereka....” jawab Hitori.
“janji..??? janji katamu...!!! sebegitu pentingkah janji itu...??? kau bahkan tega membunuh para Shinobi konoha hanya karna janji itu...???” ucap Shizune yang terlihat meneteskan air mata.
“aku....” ucap Hitori.
“apa..??? dan Kau bahkan tidak mau melawan dan mengalahkan serigala-serigala itu hanya karna Janjimu itu.......???” potong Shizune.
“tapi...” ucap Hitori.
“ sudah berapa banyak nyawa orang yang tak bersalah kau renggut karna Janjimu itu hah.....!!??” potong shizune lagi.
“ta....”ucap Hitori.
“aku tidak tahu apa isi dari janjimu itu.... tapi, nyawa seseorang jauh lebih penting dari sebuah Janji.......” bentak Shizune menggungkapkan rasa kesalnya pada Hitori.
DEGG....!!
Hitori tak bisa berkata apa-apa lagi setelah mendengar cacimaki Shizune.
“Hey..!! ada apa denganmu..???” tanya Shizune.
Namun Hitori masih tidak bicara.
Hitori memandang kedua telapak tangannya, ia terlihat menyesal.
“ka...ka kau benar......” ucap Hitori yang masih memandangi kedua telapak tangannya.
‘dia...’ ucap Shizune pelan.
“apa yang sudah ku lakukan selama ini.....” ucap Hitori.
“sudah berapa banyak nyawa yang telah kurenggut.....” lanjut Hitori.
“hei..? apa kau baik-baik saja...?” tanya Shizune.
“aku tidak tahan lagi.......!!!” teriak hitori.
“herrrrr........”
“Heh..?” Shizune mengambil langkah mundur.
CRAACK....!!!
Hitori berubah wujud menjadi seekor serigala besar berwarna Abu-abu.
“kau...?!” shizune memasang kuda-kuda.
“Herrrrr......!!!” serigala itu memandang tajam kearah Shizune.
..
Latar berubah,
Syuut...!!
Bom..!! Doar...!!
Bofh..!! Bofh...!!!
Terlihat ratusan bunshin Naruto yang sedang bertarung melawan dua serigala berbulu hitam dan putih.
“gunakan tali-tali kawat besi untuk melilit mereka....!!” teriak Kakashi pada para anbuyang ikut bertarung bersama bunshin-bunshin Naruto,
Sedangkan Sai terlihat terus menerus membuat Macan-macan dari tinta dari sisi yang berbeda untuk ikut menyerang kedua serigala itu,
Dan terlihat juga Yamato yang berada disisi berlawanan dengan Sai, ia terlihat sedang berkonsentrasi untuk membuat akar-akar yang muncul dari tanah untuk melilit kedua serigala itu.
..
(( KET: serigala putih+hitam+Bunshin+Anbu berada didapan Naruto+kakashi, dan Sai berada disisi kanan serigala, sedangkan Yamato disisi kiri kedua serigala itu))
..
Cruak...!!
Bofh..!! Bofh...!! bofh..!!
terlihat kedua serigala itu dengan mudah bisa melenyapkan bunshin-bunshin Naruto yang jumlahnya hingga ratusan itu serta mengalahkan macan-macan tinta milik sai, serta menghancurkan akar-akar yang dibuat Yamato.
“guru kakashi... sekarang bagaimana...? aku sudah tidak kuat...” ucap Naruto yang terus membuat bunshin.
“aku juga tidak tahu.... tidak ada satupun serangan kita yang mempan pada mereka...” ucap Kakashi.
...
“Rasen Shuriken....  kurasa.... jurus itu akan berpengaruh pada mereka.....” ucap Naruto.
“tapi.... kau tidak boleh menggunakan jurus itu lagi...” balas Kakashi.
“aku harus mencobanya....” ucap Naruto.
“jurus itu sangat berbahaya...kau bisa kehilangan tanganmu... apabila itu terjadi, maka kau tidak akan bisa menjadi seorang shinobi lagi...” jelas Kakashi.
“aku tidak peduli...” balas Naruto bersiap menciptakan jurus terkuatnya itu.
Syuuuuuuuutt.......
“hey....!! aku lawan Kalian....!!” teriak Naruto berlari kearah kedua serigala itu dengan membawa Rasen Shuriken ditangan kanannya.
“anak itu..?” ucap Serigala putih terkejut saat melihat Rasen shuriken yang ada ditangan Naruto.
Syuuut....
“hehaha..!!! akan ku bunuh kau..!!” ucap Serigala berbulu hitam langsung melesat kearah Naruto.
Syuuuuuuuuuuuuut...!!!!!!!!!!
“mati kau..!! Rasen Shuriken..!!!”
Tap... Serigala itu malah berbelok arah menuju kearah Sai.
“hei...!!!” teriak Naruto Kaget.
“apa..? dia berbelok arah..?” ucap Kakashi.
“kearah sai..?” ucap Yamato.
“hei..!! berhenti kau..!! aku lawanmu..!!!” teriakNaruto yang terlihat masih memegang Rasen shuriken.
Sai membuat Macan-macan dari tinta untuk menghentikan Serigala hitam itu.
Namun dengan mudah serigala hitam itu bisa mengalahkan macan-macan tinta Sai.
“Gawat...! aku tidak bisa menghindar lagi...!” ucap Sai.
“kau harus menjadi bagian dari kami..!!!” teriak serigala hitam yang sudah berada sangat dekat dengan Sai.
“Sai..!!!” teriak Kakashi, Yamato dan Naruto
..
BERSAMBUNG…
..
Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
Fanfic by Mahmud Sam’ani
Msfanfic.blogspot.com
Facebook.com/animeenemy

Ms_
Æ

Tidak ada komentar: