Jumat, 20 September 2013

Fanfic SE4 Chapter 6 : Musuh dalam selimut



Fanfic Naruto Shippuden The Movie SE4
WOLF FROM HELL
..
CHAPTER  6
..
WARNING (WAJIB DIBACA):
- CERITA INI HANYA SEBUAH KARANGAN SEORANG FANS ANIME NARUTO SHIPPUDEN [Mahmud sam’ani]
- CERITA INI DIMULAI SESAAT SETELAH TRAGEDI AKATSUKI KAKUZU DAN HIDAN
- KALAU ADA KESALAHAN KETIK, ATAU KESALAHAN DALAM ALUR CERITA MOHON DIMAAFKAN
- BACA DULU CHAPTER SEBELUMNYA
..
Ingat chapter sebelumnya?
Sakura bertemu dengan Hitori.
Dan mereka akhirnya membuat kesepakatan, Hitori akan membuat Sakura menjadi manusia normal kembali setelah Sakura berhasil mengalahkan dua serigala yang sedang berkeliaran bebas didesa Fuka.
..
Chapter 6 : Musuh dalam selimut
..
 “ya... Ibuku dulunya seorang  Lycan... lalu dengan suatu cara yang juga akan ku lakukan padamu nanti... ibuku bisa sembuh dan menjadi manusia normal...namun ia sudah lama wafat ... ia wafat karna sakit di usianya yang sudah tua....” balas Hitori.
“jadi ibumu telah tiada... kalau begitu sekarang kau bisa mengingkari perjanjian mu dengan dua serigala itu.. ” ucap Sakura.
“tidak bisa.... mereka sudah menepati janji mereka.... mereka telah menjadi bagian dari keluarga kami.... sampai saat itu..... kira-kira tiga bulan yang lalu.... saat mereka mengetahui cara melepaskan segel yang membelenggu Yagami.... mereka mulai berubah.... aku bahkan tidak tahu apa alasan mereka sehingga terus bersikeras membangkitkan Yamagi....” ucap Hitori.
“dari mana mereka tahu cara melepas segel yagami....?” ucap Sakura.
“ aku tidak begitu tahu soal itu... namun sejak saat itu mereka terus menerus membunuh warga Fuka...sampai saat ini sudah ada 36 orang.... dan tadi malam.... serigala yang menyerangmu  berkata padaku bahwa mereka hanya membutuhkan 5 orang korban lagi....” jelas Hitori.
“lima orang......” balas Sakura.
“ya... kau harus mengalahkan mereka secepatnya.... sebelum Yagami bangkit.......” balas Hitori.
Sakura terlihat menatap ke arah desa Fuka yang ada dihadapannya.
“ya... aku akan berusaha...” balas Sakura yang terus memandang kearah desa.
“ dan ingat baik-baik.... jangan sampai terkena cahaya bulan......” ucap Hitori.
“Ya.... aku akan mengingat itu....” balas sakura.
Hening terjadi beberapa saat sampai Sakura kembali menatap kearah Hitori.
Namun Hitori sudah tidak ada diatas batu tempat dimana ia duduk sebelumnya.
“ng...?? Huh..!! dia datang dan pergi begitu saja.....” ucap Sakura sedikit kesal.
 “ baiklah... aku akan menemukan dua Lycan itu dan menghentikan rencana mereka....” ucap Sakura seraya melangkah dengan pasti kearah desa Fuka.
..
Tidak lama berjalan, kini Sakura telah sampai dipusat desa Fuka yang terlihat sangat ramai.
Sakura terus melangkah mengikuti nalurinya menuju kearah dua Lycan yang ia cari.
Deg...!!
“eh.... mereka mengetahui bahwa aku sedang melacak mereka... ini gawat... mereka mulai bergerak....” ucap Sakura seraya mulai berlari mengejar kedua Lycan yang mulai bergerak.
“sakura chan..!!!!” teriak naruto yang tiba-tiba muncul dihadapan sakura.
Buck...!!!
Tabrakan yang tak bisa dihindari, Naruto langsung terpental sangat keras dan terguling-guling ditengah jalan.
Orang-orang pun ikut kaget dan langsung menatap kearah Sakura dan naruto.
“na naruto.....” ucap Sai seraya mendekati dan membangunkan Naruto.
“a aa aaaaa.... ssaaakiiit.......” ucap Naruto yang sedang memegangi pinggangnya.
“maafkan aku naruto...... aku tidak bermaksud membuatmu terlempar..... Kamu sendiri sih yang muncul tiba-tiba begitu..!!” ucap Sakura mendekati Naruto.
“aaaa aaa... tidak apa sakura chan... memang aku yang salah.... aku yang harusnya minta maaf....” balas Naruto yang masih terlihat menahan sakit di sekujur badannya akibat terlempar sangat keras.
“kau dari mana saja sakura..?” ucap sai.
“ah.. aku dari puncak bukit belakang desa....  eh... ayo ikuti aku.... aku tahu dimana serigala-serigala itu berada.....” ucap Sakura seraya berlari.
“eh..?? sakura...” ucap Naruto ikut berlari mengikuti Sakura.
“hei tunggu aku....!!” ucap Sai mengikuti.
“bagaimana kau tahu dimana serigala-serigala itu berada sekarang..?” tanya Naruto yang berlari disamping Sakura.
“jangan cerewet..!!  percepat lari kalian.... kalau tidak kita tidak akan bisa mengejar mereka...” ucap Sakura mempercepat larinya.
“eh..? “ ucap Naruto terkejut karna tiba-tiba saja Sakura berlari sangat cepat hingga Naruto dan Sai tertinggal cukup jauh.
“dia sangat cepat...” ucap Sai.
“sejak kapan Sakura bisa berlari secepat ini..?” ucap Naruto.
“hei Sakura ..!!! tunggu kami....!!” teriak Naruto.
Mereka bertiga mulai memasuki hutan bagian selatan desa Fuya.
 “ada yang menghadang kita....” ucap Naruto melihat dua sosok misterius didepan mereka.
“itu mereka...!!” ucap Sakura.
..
Tap tap....
Dua sosok misterius itu kembali berlari, namun kali ini mereka berpencar, salah satu kearah kanan, dan yang satu lagi kearah kiri.
“mereka berpencar...... aku akan mengejar yang kearah kanan... kalian kejar yang satunya......” ucap Sakura memberi perintah pada Naruto dan Sai.
“eh..??? tapi....???” ucap Naruto protes.
Syuut...
Namun Sakura sudah melesat dengan sangat cepat kearah salah satu musuh yang berlari kearah kanan.
“eee..???” ucap Naruto.
“sudah Naruto...!! kita kejar yang satunya....” balas Sai.
“ah.. baik... Kage bunshin...” ucap Naruto seraya membentuk segel tangan.
Bofh...!!
Muncul satu bunshin disamping Naruto dan langsung melesat mengikuti Sai, sedangkan Naruto yang asli terus mengikuti Sakura yang sedang mengejar salah satu musuh diarah yang berlawanan.
Tap tap tap...
Sai dan bunshin Naruto terus mengejar sosok misterius itu, namun mereka berdua hanya bisa mengikuti tanpa bisa menyusul sosok misterius itu.
“dia sangat cepat......” ucap Naruto.
Syuuuut...
Sai mengeluarkan gulungan dan kuas lukisnya sambil terus berlari.
Sambil berlari Sai melukis sesuatu dengan sangat cepat.
“Naruto.... bersiaplah...... “ ucap Sai.
“oke.....” balas Naruto bersiap menggunakan jurus andalannya, Kagebunshin.
“tehnik lukisan binatang hidup.....  100 pasukan burung......” ucap Sai, dan keluarlah puluhan burung kecil dari tinta yang keluar dari kertas gulungan yang dibawanya, dan burung-burung kecil itu langsung melesat dengan sangat cepat kearah sosok misterius yang mereka kejar.
Plak plak plak...
Burung-burung itu berhasil menghentikan langkah sosok misterius itu, kini sosok misterius itu sedang sibuk mengusir burung-burung kecil buatan Sai yang terus mengganggunya.
“kagebunshin No Jutsu,,,,,,!!!” ucap Bunshin Naruto.
Dan muncullah puluhan bunshin baru yang langsung mengepung sosok misterius itu.
Dan terlihatlah dengan jelas seperti apa sosok misterius yang dikejar oleh Bunshin Naruto serta Sai, yaitu seorang wanita berambut hitam panjang, dan memakai pakaian seperti seorang shinobi, namun wajahnya masih tertutup topeng seperti yang biasa dipakai oleh para Anbu, sehingga Sai dan Bunshin Naruto tidak bisa mengenali siapa perempuan itu.
Plack..... akhirnya semua burung kecil buatan Sai dapat dihancurkan sosok misterius itu dengan sebuah samurai yang ada ditangannya.
 “siapa kau...?” tanya salah satu bunshin Naruto.
Perempuan itu tidak menjawab, ia malah langsung melesat kearah bunshin Naruto dan menyerangnya dengan samurai yang dipengang perempuan bertopeng itu.
Bofh....!!! satu bunshin Naruto Lenyap.
“serang...!!!” teriak para bunsin Naruto setelah melihat perempuan bertopeng itu melenyapkan salah satu bunshinnya.
Syat...!! pack..!! bofh..!!
satu persatu Bunshin Naruto lenyap dalam kepulan asap putih karna terkena tebasan samurai gadis bertopeng itu.
“dia sangat lincah....” ucap salah satu bunshin naruto.
Sedangkan Sai terlihat mulai menggambar sesuatu dikertas gulungannya.
Tap.. Bofh...!!
syuut...
setelah mengalahkan beberapa bunshin Naruto, perempuan bertopeng itu kembali melarikan diri.
“kejaarr....!!!” teriak para bunshin naruto.
Bofh...!!
Sai membuat se ekor elang besar, dan kemudian ia terbang dengan elang itu diatas hutan yang berada tidak jauh dari desa fuka.
Sai kini mengamati dari ketinggian perempuan bertopeng yang sedang melarikan diri itu serta para bunshin naruto yang terus mengejar wanita itu.
“aaaah.. sial... dia sangat cepat.......” ucap salah satu bunshin Naruto.
Kecepatan perempuan bertopeng itu memang  jauh diatas para bunshin Naruto, sehingga para bunshin Naruto kini tertinggal cukup jauh.
Sai yang masih berada diatas elang yang terbang mengikuti perempuan bertopeng itu terlihat kembali menggambar sesuatu dengan sangat cepat diatas kertas gulungannya.
Syuuut......!! syuuut..!!
syuuut......!! syuuut...!!
Dan muncullah satu persatu macan besar dari kertas gulungan Sai hingga berjumlah lima ekor, dan macan-macan itu langsung terjun dari atas elang kearah perempuan bertopeng itu dari segala arah.
“huuuaaarrr...!!!”
Syuuut...!!
Bofh..!!
bofh...!!
Pertarungan yang dasyat pun terjadi antara lima ekor macan buatan Sai dengan perempuan bertopeng itu, namun perempuan bertopeng itu bisa dengan mudah melenyapkan para macan buatan Sai itu.
Perempuan itu menatap kearah Sai yang sedang berada diatas elangnya yang sedang terbang.
“terima ini....!!” teriak perempuan itu melemparkan samurai yang ada ditangannya kearah Sai.
Lemparan yang sangat keras dan cepat.
Cruck....!!
Samurai itu berhasil mengenai tubuh elang yang dinaiki Sai hingga pecah menjadi tinta, namun samurai itu tidak berhenti disitu, samurai itu terus melesat dan akhirnya berhenti di bahu kanan Sai, dan kini Sai yang bahu kanannya telah tertembus samurai perempuan bertopeng itu langsung melesat jatuh ketanah.
“Sai...!!!” teriak para bunshin Naruto seraya mencoba menangkap Sai yang sedang melesat jatuh kebawah dengan cepat.
Syuuut....!!!
namun tiba-tiba perempuan bertopeng itu malah muncul dan langsung menyerang para bunshin Naruto hingga semua bunshin Naruto lenyap tak tersisa.
Buck...!!!
“aaaaaa.....!!!”
Sai mendarat diatas permukaan tanah dengan cukup keras.
Perempuan bertopeng itupun langsung mendekati Sai yang masih terlihat kesakitan,
Cruck...!!
 perempuan bertopeng itu mencabut samurainya yang bersarang dibahu kanan Sai.
“aaaaaaaaa....!!” teriak Sai kesakitan.
“sebelum kau kubunuh... tidak ada salahnya memberitahukan siapa diriku sebenarnya....” ucap perempuan itu melepaskan topeng yang selama ini menutupi wajahnya.
..
Latar berubah,
..
“ini gawat... hari sudah hampir gelap... sedangkan aku masih tidak bisa mengejarnya.....” ucap Sakura yang terus berlari dan melompat-lompat dipepohonan untuk mengejar salah satu sosok misterius yang terus berlari menghindari Sakura.
“hei..!!! tunggu..!!! berhenti...!!!” teriak sakura.
Namun sosok misterius itu tidak menghiraukan teriakan Sakura.
“apa jangan-jangan ia memang sengaja mengulur waktu... agar aku terus mengejarnya hingga malam hari..??” pikir Sakura.
Tap..!!
sakura berhenti mengejar.
‘aku harus segera pulang... bisa gawat kalau sampai terkena cahaya bulan....’ pikir Sakura seraya melompat ke salah satu puncak pohon.
“apa..?? ternyata memang benar.... dari tadi.. kami hanya saling kejar dihutan yang sempit ini...” ucap Sakura terkejut karna seharusnya kini ia telah berada cukup jauh dari Desa fuka namun Sakura malah melihat desa fuka yang berada sangat dekat dengan tempatnya sekarang berada, padahal dirinya sudah lama mengejar Lycan itu.
Tap tap tap...
“Sakurachan..!! huuuh huuuh huuh....” ucap Naruto yang terlihat begitu kelelahan, ia baru saja tiba didekat Sakura.
“naruto,..?? ada apa denganmu..?” tanya Sakura.
“apa kau tidak kelelahan... ? kau berlari berjam-jam dengan kecepatan seperti itu.... heeett...huuuuh.... “ ucap Naruto menarik nafas.
“benarkah... oh iya... kita harus segera pulang.... hari sudah mulai gelap, kita hentikan saja pengejaran ini.... musuh tidak bisa kita kejar....” ucap sakura.
DEGG...!!!
Tiba-tiba Naruto merasakan sesuatu, ternyata semua ingatan yang diperoleh bunshinnya sudah kembali ke pikiran Naruto yang asli.
“ga gawat... Sai....!!!” ucap Naruto.
..
..
BERSAMBUNG…
..
..
Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
Fanfic by Mahmud Sam’ani
Msfanfic.blogspot.com


Ms_
Æ™





Tidak ada komentar: