Rabu, 05 Juni 2013

Fanfic SE4 Chapter 3 : Family



Fanfic Naruto Shippuden The Movie SE4
WOLF FROM HELL
..
CHAPTER  3
..
WARNING (WAJIB DIBACA):
- CERITA INI HANYA SEBUAH KARANGAN SEORANG FANS ANIME NARUTO SHIPPUDEN [Mahmud sam’ani]
- CERITA INI DIMULAI SESAAT SETELAH TRAGEDI AKATSUKI KAKUZU DAN HIDAN
- KALAU ADA KESALAHAN KETIK, ATAU KESALAHAN DALAM ALUR CERITA MOHON DIMAAFKAN
- BACA DULU CHAPTER SEBELUMNYA
..
Ingat chapter sebelumnya?
Serigala jadi-jadian yang menyerang warga desa Fuka akhirnya muncul.
Disaat kakashi, naruto, dan sai melawan salah satu serigala,
ternyata dipihak lain sakura sedang dalam bahaya.
..
 
..
“jadi ini akhir hidupku....? ibu.... ayah.... sasuke..... naruto.... guru kakashi.... teman-teman..... selamat tinggal......” ucap Sakura pasrah dan memejamkan matanya,
tubuhnya kini terluka parah hingga membuatnya tidak bisa bergerak,
walau luka akibat gigitan serigala ditangan kanannya sudah hampir sembuh,
namun  luka baru dipunggungnya akibat cakaran serigala itu terus mengeluarkan darah segar hingga membuat sakura mulai kehilangan kesadaran dan pingsan.
“herrrr,,,...” serigala besar berbulu putih mendekati sakura dengan perlahan tapi pasti.
“hentikan...!!!” ucap Seseorang yang tiba-tiba berada didepan rumah itu.
“herr......” serigala itu menghentikan langkahnya dan langsung menatap kearah suara itu.
“kau lagi...!!!  herrrr....!!!! jangan halangi kami.....!!! “ ucap serigala itu.
“hentikanlah perbuatan kalian.... tidak ada gunanya menghidupkannya kembali....” ucap orang itu mendekat,
Dan terlihatlah sesosok pemuda yang kira-kira baru berumur 20 tahun,
dengan rambut berwarna putih yang ditata hampir sama dengan Naruto.
“kalau kau memang tidak ingin ikut serta... maka kau tak perlu menghalangi kami....!!!” ucap serigala putih itu.
“sudah ku katakan...!! tidak ada gunanya menghidupkan orang itu..!!” bentak pemuda itu.
“cuih....!!!” serigala itu meludah.
“kau tidak akan bisa menghentikan kami.....  ku beritahu.... tinggal lima korban lagi....hahaha.” ucap serigala itu.
“kau...!!!” ucap pemuda itu mengepalkan kedua tangannya.
“apa..? kau ingin membunuhku hah..? ku harap kau tidak lupa dengan peraturan yang telah mengikat kita...... haha....” ucap serigala besar itu melangkah keluar dari rumah itu.
Sedangkan pemuda itu terus menatap tajam pada serigala itu.
Tap, tiba-tiba serigala itu berhenti dan kembali menoleh kearah pemuda itu.
“ hei Hitori.... sebaiknya kau bunuh perempuan itu.... karna ia telah ku gigit.....haha...” ucap serigala itu dan pergi.
“apa.? Dasar brengsek...!!” ucap pemuda yang ternyata bernama Hitori itu seraya mendekati sakura yang tergeletak pingsan.
Syuuuuiiing.....
Pemuda itu mencabut samurai yang ada dipinggangnya.
“maafkan aku.... tapi kau harus mati.....” ucap Hitori mengayunkan samurainya ke tubuh sakura.
..
........
..
Syut syut syut...!!
Tiba-tiba saja puluhan shuriken melesat kearah Hitori dari arah luar rumah,
Hitori pun mengambil langkah mundur dan membatalkan serangannya terhadap sakura.
“sakura...!!” teriak orang yang melempar shuriken itu memasuki ruangan dimana sakura dan Hitori berada, dan terlihatlah sosok Yamato.
Sebelum sempat dilihat oleh Yamato,
Prack..!!!
Hitori langsung pergi dari ruangan itu dengan cara memecahkan dan kemudian  melompat dari jendela kaca samping rumah itu.
“hei tunggu..!!! .. elemen kayu, tehnik kurungan kayu,...!!”  ucap Yamato seraya merapal segel tangan.
Syuut...!!
Pack..!!
tiba-tiba saja Hitori yang sudah berlari cukup jauh terkurung oleh sebuah kandang kayu yang dibuat oleh Yamato.
“hah..? Kayu... Hashirama...? “ ucap Hitori kebingungan,
ia pun langsung menatap kearah Yamato.
“ternyata bukan.... lagi pula ia sudah lama mati..... mungkin dia adalah keturunannya....” ucap Hitori.
Syutt...!!
Bruak...!!
dengan samurai tipe Katana yang masih ia pegang,
Hitori berhasil memotong dan menghancurkan kandang kayu yang mengurungnya.
Tap tap tap...
Hitori pun kembali melarikan diri.
“Huh..ia melarikan diri...... ah.. sakura...!!” ucap Yamato seraya mendekati sakura yang masih tergeletak pingsan.
“sakura...!! bangun sakura..!!” ucap Yamato mencoba membangunkan Sakura,
namun usahanya hanya sia-sia,
sakura serakang bisa dikatakan sudah sekarat karna telah kehilangan darah begitu banyak .
Yamato pun langsung mengangkat sakura dengan kedua tangannya.
“aku akan membawamu kerumah sakit... komohon bertahanlah......” ucap Yamato dan berlari sambil membawa sakura.
Untung saja Yamato sudah tahu dimana letak Rumah Sakit didesa Fuka ini, sehingga ia bisa langsung menuju langsung kearah Rumah Sakit tanpa harus tersesat.
..
LATAR BERUBAH
..
Pertarungan antara Kakashi, Naruto, dan Sai melawan Serigala besar berbulu Hitam itu terus berlanjut.
Semua serangan mereka terlihat sia-sia,
luka akibat serangan mereka sembuh dengan sangat cepat.
Walau serigala itu tidak bisa melukai mereka bertiga,
Namun cakra mereka bertiga terus berkurang dengan cepat.
“apa apaan ini..!!! Guru Kakashi..!!  kapan ini akan berakhir..???” ucap Naruto terus membuat bunshin tuk menyerang serigala itu,
Sedangkan Sai juga terlihat sedang sibuk menggambar.
“naruto..!! tangkap ini..!!” ucap Kakashi melemparkan Kunai.
Tap..!!
“heah..? kunai yang terikat tali besi..??” ucap naruto setelah menangkap Kunai yang dilempar Kakashi.
Kunai itu terikat sebuah tali kawat besi yang cukup panjang dan ujung tali itu dipegang oleh Kakashi.
“bantu aku... kita akan menghentikan pergerakan serigala itu dengan mengikatnya.
“Osh..!!!” ucap Naruto.
Bofh..!!
Bofh..!!
Semua Bunshin serta Singa tinta milik Sai sudah lenyap karena kalah dengan serigala besar itu.
“sekarang..!!” teriak Kakashi.
“yaa...!!!” balas Naruto.
Mereka berduapun melesat kearah serigala itu dengan tali kawat yang dibentangkan diantara mereka berdua.
..
Tap...!!!
..
Tiba-tiba datang sesosok serigala berbulu putih dihadapan mereka.
Cruuck.....
Kakashi dan Naruto sontak berhenti karna terkejut.
“ngerrrrrr.......” serigala yang berbulu hitam pun mendekati serigala yang putih.
“ja jangan bercanda.... “ ucap Naruto sedikit tak percaya.
“mereka ada dua.... atau jangan-jangan masih ada lagi....” ucap Kakashi.
“satu saja sudah sangat merepotkan, apalagi kalau ada dua......” ucap Sai.
“ngerr.....”
“ngerrr.....?”
“nger..!!”
Serigala itu seperti sedang berbicara satu sama lain, namun dengan bahasa mereka sendiri.
“mereka berkomunikasi?” ucap Kakashi.
Syut..
Tap..!!
Tap..!!
tiba-tiba saja kedua serigala itu pergi.
“aaa..!!!!! mereka kabur...!!!!” teriak Naruto.
“kejar..!!!” teiak kakashi.
Mereka bertigapun  langsung mengejar kedua serigala itu.
Sssyyyyyyyyuuuuuusssss.....
Tiba-tiba saja kedua serigala itu lenyap dalam kegelapan malam.
“dimana mereka....!!?? bukankah mereka kearah sini..?” ucap Naruto.
“mereka menghilang... bahkan aku tidak merasakan hawa keberadaan mereka lagi...” ucap Kakashi.
“huh.. sial..!!!” ucap Naruto kesal.
“ngeeekkkk....!!”
Tiba-tiba saja Sendok kayu yang dimiliki mereka bertiga bergetar bersama-sama.
“heh..?” ucap Naruto seraya mengambil sendok kayu yang ada dikantong celananya.
“jangan-jangan serigala itu kini berhadapan dengan kapten Yamato dan Sakura,,?” ucap Sai yang juga terlihat mencoba mengambil sendok kayu yang berada di Kantong ninja bagian belakang celananya.
Sedangkan Kakashi terlihat sudah memegang sendok kayu itu.
“sakura..!!! “ ucap Naruto.
“dirumah sakit...” ucap Kakashi.
“bersama kapten Yamato...” ucap sai.
Mereka bertigapun langsung bergegas menuju kerumah sakit tempat dimana Sakura dan Yamato berada.
..
Kini jam telah menunjukkan pukul 02:03 subuh,
Untung saja rumah sakit itu buka selama 24 jam,
Sehingga sakura bisa diselamatkan.
Tap tap tap...
Akhirnya Naruto, Kakashi, dan Sai tiba dirumah sakit.
Kedatangan merekapun disambut langsung oleh Yamato.
“bagaimana keadaan Sakura chan..!!!???” ucap Naruto Khawatir.
“entahlah,, para dokter belum keluar dari ruangan operasi...” ucap Yamato.
“memangnya apa yang terjadi pada sakura...?” tanya Kakashi.
“dia diserang oleh seseorang... sakura hampir dibunuh..... untung saja aku masih sempat menghalangi niat jahat orang itu.. namun sayangnya aku tidak bisa menangkapnya, bahkan aku tidak sempat melihat wajah orang itu.
“awas saja...!!! akan ku remukkan tubuh orang itu.......” ucap Naruto marah.
Kreeeaaak....
Akhirnya pintu ruangan Operasi terbuka, dan keluarlah beberapa orang dokter.
“ah... bagaimana keadaannya dokter...??” tanya Naruto.
“ia sudah melewati masa Kritisnya.. untung saja ia dibawa kesini tepat waktu,
kalau tidak, mungkin ia sudah tidak bernyawa.....” balas salah seorang dokter,
“ah... syukurlah........” balas Kakashi.
Kreeaak....
Kemudian keluarlah dua orang suster dengan mendorong Sakura yang sedang terbaring memakai oksigen dan impus diranjang dorong rumah sakit.
“kami akan memindahkannya keruangan inap....” ucap salah seorang suster.
“sakura.....” ucap naruto mengikuti.
Sai, dan Yamato pun juga ikut mengikuti sakura yang sedang dipindahkan kekamar inap.
“saya ingin bicara berdua dengan anda..... ikuti saya....” ucap dokter itu pada Kakashi.
“ah.....” balas Kakashi mengangguk.
Mereka berduapun melangkah kesalah satu ruangan dirumah sakit itu.
Ruangan khusus untuk dokter itu.
“ada apa dok....?” tanya Kakashi.
“apa kau tahu makhluk apa yang menyerangnya..?” ucap Dokter.
“ah, saya tidak begitu tahu, tapi kata salah satu anggota kami yang membawanya kerumah sakit ini... ia berhadapan dengan seorang  pemuda yang tak dikenal....” balas Kakashi.
“sepertinya bukan pemuda itu yang menyebabkannya seperti ini......” ucap sang Dokter.
“maksud anda..?” tanya Kakashi sedikit penasaran.
“gadis itu mengalami luka yang sangat parah dibagian punggung... bahkan memerlukan 103 jahitan untuk menyatukan lukanya , luka itu disebabkan bukan oleh benda tajam seperti besi, namun karna cakaran kuku hewan.....” ucap dokter itu.
“..................”
“bukan hanya itu, tangan kanannya juga mengalami luka karna tergigit sebuah taring yang cukup besar.... ya, walau luka akibat gigitan itu sudah hampir sembuh saat ia dibawa kemari, namun kami masih bisa mengenali bekas luka itu.....” lanjut sang dokter.
..
“jadi..? ayam ku mana..?”
Hehahahahahahahahaha...!!!!
..
“sebelumnya aku minta maaf.... tapi ini harus ku katakan.......” lanjut dokter itu lagi.
“emm..........” kakashi terlihat mulai serius.
“gadis itu seharusnya tidak boleh hidup.” Lanjut sang dokter.
“deggg...!!!!!!”
Kakashi terlihat sangat terkejut saat mendengar pernyataan sang Dokter.
“ini pasti karna mitos yang ada didesa ini..... ya.. terimakasih dokter.... tapi maaf... gadis itu harus tetap hidup......” ucap Kakashi tetap tenang.
“terimakasih atas informasinya... saya permisi keluar dulu....” lanjut Kakashi seraya berdiri dan melangkah keluar dari ruangan itu.
“Berhati-hatilah........” ucap sang Dokter


BERSAMBUNG…



..
Naruto Shippuden by Masashi Kishimoto
Fanfic by Mahmud Sam’ani
msfanfic.blogspot.com
facebook.com/animeenemy


Ms_
Æ™

Tidak ada komentar: